Mitos Daging Kambing Sembuhkan Darah Rendah
Staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, mengatakan, mitos masyarakat yang kebetulan diketahui tekanan darahnya rendah atau hipotensi (TD < atau = 90/60) mengkonsumsi daging kambing agar tensinya naik.
Tekanan darah ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, bisa karena perdarahan, kurang minum, sampai dehidrasi yang diakibatkab oleh beberapa faktor seperti kelelahan dan kurang tidur. Tensi yang rendah juga dapat disebabkan oleh gangguan pada jantung, baik karena kelainan katup atau serangan ajntung, bahkan gagal jantung.
Para ahli juga mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat tidak ingin lebih lanjut mengetahui mengapa tekanan darahnya bisa menjadi rendah, tapi mereka malah langsung mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan karena kepercayaan mereka terlalu kuat pada penyembuhan daging kambing. Namun, jika tensi yang turun tersebut diakibatkan oleh gangguan jantung, konsumsi daging kambing yang berlebihan justru akan fatal dan memperburuk keadaan.
Daging kambing juga ternyata dapat mengkibatkan sembelit dan bagi penderita GERD (asam ambung atau isi lambing naik ke kerongkongan), maka GRED-nya akan bertambah parah setelah mengkonsumsi daging kambing secara berlebihan. Selain itu, konsumsi daging kambing dalam jangka panjang akan mengakibatkan peningkatkan kadar lemak dan kolesterol darah.
Sesuatu yang belum jelas faktanya memang sangat diragukan, terlebih untuk konsumsi berlebihan dalam jangka panjang. Oleh karena itulah, kita sebainya cermat dalam mendapatkan informasi yang beredar sehingga bisa menyaring mana infomasi yang benar dan mana yang hanya mitos belaka.
Sumber www.tempo.co
No comments:
Post a Comment